Puisi: Kisah Pekerja Malam

Puisi "Kisah Pekerja Malam"

Puisi Kisah Pekerja Malam
Puisi Kisah Pekerja Malam


Dalam keheningan malam yang sunyi,

Di antara gemerlap bintang yang berkelip,

Terhampar luar jendela, kota terang benderang,

Seorang pekerja malam, bergadang sendiri.


Saat matahari terbenam, dunia tenggelam dalam gelap,

Namun, untuknya, karya belum usai,

Bertekad, berkutat di depan meja kerja,

Bergelut dengan tugas, beban yang diemban.


Tidak ada lampu neon yang memancarkan kehangatan,

Hanya cahaya laptop yang terang melintas,

Menyinari wajah yang penuh kelelahan,

Namun semangatnya tak kunjung padam.


Keyboard ditekan dengan ritme yang mantap,

Mouse bergerak gesit, seperti tarian di layar,

Dokumen-dokumen terbuka, rapi teratur,

Takbir tugas-tugas yang menunggu penyelesaian.


Tumpukan buku dan catatan di sekelilingnya,

Sumber ilmu yang tak pernah surut,

Ia menjelajahi halaman-halaman,

Mencari jawaban di antara kata-kata.


Tak terasa waktu melaju dengan cepat,

Dari tengah malam hingga fajar menyingsing,

Namun ia terus bekerja, tanpa henti,

Menggali ilmu, menyelesaikan pekerjaan.


Rasa kantuk menggelayut di matanya,

Seolah meminta izin untuk datang,

Namun ia menolaknya dengan tegas,

Mengusir rasa lelah, mengejar dedikasi.


Kopi menjadi sahabat setianya,

Setiap tegukan memberi kekuatan,

Meski pahit, namun menyegarkan,

Menyemangati perjalanan di malam itu.


Telepon berdering, pesan singkat masuk,

Dari rekan-rekan yang juga bergelut di malam,

Mereka saling memberi semangat,

Bersama-sama merajut mimpi di tengah malam.


Di seberang jendela, langit mulai berwarna,

Cahaya merah muda merambat pelan,

Tanda fajar yang akan segera menyapa,

Namun pekerja malam tak mengenal lelah.


Tangannya masih terus bergerak,

Menulis, mengoreksi, menyusun ide,

Seperti seorang seniman di atas kanvas,

Menciptakan karya yang tak ternilai.


Matahari terbit dengan sinarnya yang hangat,

Menyapa dunia yang baru terbangun,

Namun di ruang kerjanya, pekerja malam masih sibuk,

Menyelesaikan detik-detik terakhir tugasnya.


Hingga akhirnya, tugas selesai dikerjakan,

Laptop tertutup dengan lembut,

Malam yang panjang berakhir di sana,

Pekerja malam pun menutup mata, beristirahat.


Dalam mimpi, ia membawa pencapaian,

Bunga kelelahan yang kini mekar,

Tertidur dengan senyuman di wajahnya,

Beristirahat untuk memulai petualangan berikutnya.


Bergadang bukanlah kisah tentang kegigihan semata,

Namun tentang dedikasi, tentang semangat,

Pekerja malam adalah pahlawan di kegelapan,

Menyulam mimpi di tengah malam yang hening.


Di balik jendela, kota terus berjalan,

Namun di hati pekerja malam, ada kebanggaan,

Kisahnya tertulis dalam setiap halaman waktu,

Bergadang, berkarya, meraih impian di malam itu.

Post a Comment

Previous Post Next Post