Melodi Malam: Duet Sunyi Bintang dan Rembulan

Puisi "Melodi Malam: Duet Sunyi Bintang dan Rembulan"

Ilustrasi Malam
Ilustrasi Malam (Foto: qlee.xyz diambil dari pixabay)


Di peraduan waktu, saat sang mentari meredup,

Menyembunyikan sinarnya yang hangat,

Malam pun merentangkan sayapnya, merintis,

Sebuah panggung diam yang dipenuhi misteri.


Di pelukan kegelapan, terpampang rembulan indah,

Menyulam benang cahaya di antara awan,

Menari-nari di langit, penuh dengan rahasia,

Seakan menyemai mimpi dalam ketenangan malam.


Bintang-bintang berkumpul, bersinar bersahaja,

Sejuta mata mungil berbinar di kejauhan,

Seperti permata yang tersebar di kain hitam langit,

Menyampaikan kisah-kisah lama dan doa-doa yang terpendam.


Angin malam, lembut menyapu wajah bumi,

Mengusap rambut pepohonan dan merayap di rerumputan,

Melodi diam yang diciptakan malam,

Menyelipkan pesona dalam setiap hembusan.


Gemuruh diam, bisikan malam yang terpendam,

Di antara daun yang bergoyang dan rindang pepohonan,

Seolah-olah bumi merayakan keheningan,

Dalam sepi malam yang dipenuhi dengan keajaiban.


Di sudut-sudut gelap, bersembunyi cerita,

Malam menjadi teman setia bagi pikiran yang merenung,

Pada saat mata manusia terpejam dalam mimpi,

Bumi dan langit saling berbisik dalam bahasa yang tak ternyata.


Cahaya bulan memantulkan keindahan alam,

Membuka tirai rahasia yang tersimpan,

Dalam malam yang gelap, terhampar lukisan,

Indahnya alam yang terbentang di bawah sana.


Dan ketika malam memudar, menyisakan jejak embun,

Terbitlah sang fajar dengan pesona yang sama,

Malam menjadi sejarah yang tertulis dalam langit,

Sebuah kisah indah yang selalu terukir di dalam hati.

Post a Comment

Previous Post Next Post